Tuesday, May 15, 2012

RSBI Harus Dibubarkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggaraan sekolah berstatus rintisan bertaraf internasional (RSBI/SBI), secara konsep bertentangan dengan falsafah pendidikan nasional. Karena itu RSBI harus dibubarkan, agar kekeliruan pendidikan tidak bertambah parah.
Saya menuntut pemerintah secepatnya membubarkan RSBI/SBI di Bumi Indonesia yang merdeka dan berdaulat. - Daoed Joesoef
Hal ini dikatakan dua saksi ahli pemohon mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Daoed Joesoef, serta ahli filsafat dan manajemen pendidikan, HAR Tilaar, dalam sidang uji materi UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengatur RSBI/SBI, di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, Selasa (15/5/2012).

Sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari pemohon dan pemerintah, dipimpin Ketua MK Mahfud MD.

Daoed mengatakan, dia sangat menentang pengembangan sekolah RSBI/SBI. "Saya menuntut pemerintah secepatnya membubarkan RSBI/SBI di Bumi Indonesia yang merdeka dan berdaulat," kata Daoed.

Menurut Daoed, dia menentang cara dan standar yang dipilih pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan sistem RSBI/SBI, yang menciptakan pengkastaan dan melegalkan pemakaian bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan.
"Saya bukan menolak peningkatan mutu pendidikan ke internasional atau pembelajaran bahasa asing. Tetapi jika yang dilaksanakan dengan RSBI/SBI, pemerintah terlalu simplistis," kata Daoed.

Dalam pandangannya, Daoed menentang keras sikap pemerintah yang sengaja menciptakan kekastaan dalam masyarakat. Pemerintah mengembangkan kelompok anak yang ceradas sedemikian rupa, namun ada juga kelompok anak yang nantinya bakal sekadar jadi "penonton" dalam pembangunan.

Sementara HAR Tilaar mengatakan, pendidikan RSBI/SBI Indonesia yang mengacu pada negara-negara industri maju yang tergabung dalam OECD, menunjukkan Indonesia tidak memiliki kemerdekaan budaya.
"Indonesia justru harus bisa menemukan kekuatan sendiri, dengan berlandaskan pada kebudayaannya, termasuk dalam pelaksanaan pendidikan," kata Tilaar.

Menurut Tilaar, pendidikan RSBi/SBI hanya menghasilkan manusia yang pintar secara intelektual, bukan manusia yang berkarakter dan berbudaya.   

Tuesday, May 8, 2012

Beasiswa Belajar di Turki, Santri Harus Hafal Juz' Amma

KOMPAS.com - Kementrian Agama Republik indonesia bekerja sama dengan Yayasan Pusat Persatuan Kebudayaan Islam Indonesia-Turki (United Islamic Cultural Centre of Indonesia-Turkey) menawarkan program beasiswa belajar di pesantren Turki bagi para santri Indonesia. 

Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan Qira’atil Qur’an dan Tahfidzul Qur’an;  memberikan pendidikan Bahasa Arab dan Bahasa Turki; dan ketiga, memberikan pendidikan Fiqih dan Akidah Islamiyah. 

Terdapat dua program beasiswa yang diberikan, yaitu Program tahfidz Al-Quran dan Bahasa, serta program Bahasa. Untuk program tahfidz Al-Quran diutamakan untuk peserta yang minimal telah menghafal Al-Quran Juz Amma. Sementara itu untuk program bahasa, diperuntukkan bagi peserta yang telah menghapal Al-Quran 30 juz.

Persyaratan lainnya adalah santri berusia 13-18 tahun dari pesantren tingkat MTS/ SMP sederajat, disiplin, tidak merokok, berakhlak mulia, dan fasih membaca Al-Quran dengan tajwidnya. 

Batas waktu pendaftaran dibuka mulai tanggal 10 April s/d 8 Juni 2012 dan dapat diakses melalui Kanwil Kemenag Provinsi setempat atau www.uicci.org. Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan buka website www.ditpdpontren.com http://edukasi.kompas.com/read/2012/04/20/15552844/Beasiswa.Belajar.di.Turki.Santri.Harus.Hafal.Juz.Amma

Saturday, March 24, 2012

Hasil UKA 2012 Guru SD Surakarta

aftar Peserta Lulus UKA Sertifikasi Guru 2012
KOTA SURAKARTA [1.219 peserta ], SD [330]
1 2 3 4 5 6 >>
No NUPTK Nomor Peserta Nama Pola Sertifikasi
1 7762752654200002 12036102710810 ABDUL MUTHOLIB PLPG
2 7135751653200003 12036115710729 ACHMAD MUNAWAR PLPG
3 4234754656200003 12036102711014 Achmad Rasyid Ridha PLPG
4 5148748651200013 12036102710560 ACHMAD ROIS JAZULI PLPG
5 3360749651300073 12036106210632 AFIDA SETIATI PLPG
6 6939745648200082 12036102710360 AHMAD SAIKHU PLPG
7 5736755657200002 12036102711077 AL MAHMUDI ZAILANI PLPG
8 3558757658110032 12036102711212 ALIM SALEH PLPG
9 2354746649300013 12036102710427 AMBAR SULISTYANINGSIH PLPG
10 0433748649300022 12036122010335 AMINAH PLPG
11 8434743646300002 12036102710240 AMINAH PLPG
12 1342738640300023 12036102710049 ANASTASIA SRI SUNARNI PLPG
13 1160744647300013 12036122010319 ANDI SRI NENOWATI PLPG
14 2559750650300003 12036102710719 ANIK HANDAYANINGSIH PLPG
15 1256755656200003 12036122011111 ANTONIUS PURBOYO PLPG
16 4533755656200002 12036102711050 ANWAR SUDRAJAD PLPG
17 1757757662300002 12036102711224 APRILINA KURNIAWATI PLPG

Penanganan Siswa bermasalah Di Kelas

 Penanganan siswa bermasalah di kelas merupakan salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh para pendidik. Berikut beberapa strategi yang...